Tuhan, Aku Ingin Hidup Lebih Lama Lagi
Cerpen Kiriman: Henny
Nama gue Henny. Gue punya seorang temen, namanya nina. Dia punya
penyakit leukimia, harapan buat dia hidup tipis banget. Kata dokter sih
sisa waktu dia cuman tinggal 1 bulan lagi.
Aku sedih banget denger kata-kata itu dari dokter. Tiap hari, tiap
malam, tiap pagi, tiap siang aku selalu mendoakan dia, agar di beri
kesembuhan. Dan dia bisa ketawa seperti dulu lagi.
Semenjak dia sakit, kira-kira 6 bulan yang lalu. Itulah saat terakhir aku melihat senyumnya.
Tiap aku melihat wajahnya yang pucat, aku selalu meneteskan air mata.
Dia pernah bilang sesuatu ma aku “hen. Kalau nanti aku sudah ga ada
lagi di dunia ini, harus kamu tau bahwa hanya kamu sahabat yang paling
baik yang pernah aku miliki. Aku bahagia bisa kenal sahabat yang baik
kaya kamu.”
“iyaa na. Aku sayang banget sama kamu. Kamu sayang ga sama kau?” jawab ku.
“aku sayang banget sama kamu hen” jwab nina.
“kalo kamu sayang sama aku kamu harus kuat yah. Jangan mau kalah sama penyakit.” tegasku sambil mengusap air mata nina.
Nina hanya mengangguk.
Kemudian aku memeluk nina, aku takut kehilangan nina.
Dalam doa ku selalu aku ucap “Ya Allah. kembalikan senyum manis nina.
Aku rindu melihat senyum manis di pipinya. Mengapa kini hanya air mata
yang ada di pipinya. Bukan senyum seperti dulu.
Suatu hari saat
penyakit nina tambah parah aku sangat takut jika akhirnya nina
meninggalkan aku. Aku selalu berdoa dalam shalat ku, agar nina selalu
dilindungi dan cepat di bebaskan dari penyakitnya.
Namun, harapan ku sia-sia. Karena akhirnya nina di panggil oleh allah.
Aku tak kuasa menahan air mata ku, walau nina pernah berkata padaku
“jika Aku Pergi, jangan nangis yah hen” hanya itu yang aku ingat. Namun,
aku tak memperdulikannya lagi, karena aku merasa sangat kehilangan.
Setelah nina dimakamkan, aku ke rumah nina. Dan pergi ke kamarnya. Aku
tak sengaja menemukan diarynya di dalam laci. Aku pun membacanya.
“dear diary. Aku takut banget, aku punya penyakit leukimia. Dan kata
dokter aku sudah ga bisa sembuh. Dan hidup ku tinggal beberapa bulan
lagi. Aku ingin di sisa hidupku ini aku buat orang yang aku sayang
bahagia.
Tuhan. Jika aku dapat memilih, aku lebih baik terlahir
kembali dan di lahirkan bukan pada takdir ini. Aku ingin buat orang yang
aku sayang bangga, namun aku ga bisa berbuat banyak. Aku hanya bisa
buat semua orang yang aku sayang sedih dengan takdir ku ini. Aku benci
dengan hidup ku.
Tuhan. Aku ingin kau menyembuhkan sakit yang aku
derita ini. Karena ini sangat menyiksa ku. Atau cepat-cepatlah Engkau
mengambil nyawa ku. Agar aku tidak tambah membuat orang yang aku sayang
sedih.
Tuhan. Aku ingin di sisa hidup ku aku membuat orang yang aku
sayang tersenyum. Namun, jika aku tak bisa aku rela. Tapi aku mohon,
jika aku pergi jangan buat mereka menangis. Karena air mata mereka akan
menjadi halangan perjalanan ku,
Itulah Harapan TerakhirKu Tuhan,
Tuhan. Aku Ingin hidup Lebih Lama Lagi”.
Setelah aku membaca buku itu, air mataku bertambah deras. aku ingat
kenangan bersama dia, saat belajar bareng, makan bareng, dan bercanda
bareng.
ku rasa tak terima dengan kenyataan ini, aku harus kehilangan sahabat terbaikku.
Selamat jalan Nina cheizaariani. Kamu adalah sahabat terbaik yang pernah ku miliki.
Sekarang kamu sudah bahagia bersama Allah disana.
Selamat jalan. Sahabat terbaikk ku.
# ini kisah nyata yang saya alami sendiri. Bukan rekayasa atau cerita orang #
maksih dah baca.
Cerpen Karangan: Henny
Facebook: Henny Siepoetryshaljuee
buat pembaca yang hobby baca cerpen nih link penulisnya ada...pasti banyak banget cerpen yang udah dibuat oleh penulisnya
http://cerpenmu.com/cerpen-persahabatan/tuhan-aku-ingin-hidup-lebih-lama-lagi.html
Tuesday, October 21, 2014
info unik yang bisa bikin hati tenang
0 Response to ""saya senang" Cerpen Tuhan, Aku Ingin Hidup Lebih Lama Lagi"
Post a Comment